MEDIA PENYIMPANAN


















    Penggunaan komputer yang tersebar luas dan alat digital lain telah mengakibatkan peningkatan banyaknya jenis media berbeda yang digunakan untuk menyimpan file. Sebagai tambahan terhadap jenis media yang biasa digunakan seperti disket dan hard drives, file juga disimpan pada alat seperti PDA dan telepon seluler, serta jenis media yang lebih baru, seperti flash card yang dipopulerkan dengan adanya kamera digital label berikut mendaftarkan jenis media yang digunakan pada komputer dan alat digital.

    Daftar ini tidak meliputi setiap jenis media yang tersedia; melainkan untuk menunjukkan variasi jenis media yang perlu diketahui seorang analis.

    Tipe Media
    Kapasitas
     Keterangan
    Floppy disk
    1.44MB
     Disk berukuran 35 inch: popularitasnya mulai menurun
    CD-ROM
     650 - 800MB
     Meliputi CD -R dan CD -RW; media yang biasanya banyak digunakan
    DVD-ROM
     1.67- 15.9GB
     Meliputi DVD -R dan DVD -RW drive , baik single dan dual layer disks ,
    Hard drive
    20 300 GB

    Zip disk
     100-7^ 0MB

    Jaz disk
    1 2 G B
     Serupa dengan Zip disks; tidak lagi diproduksi
    Backup tape
     80MB - 320GB
    Banyak menyerupai kaset tape audio; peka terhadap kerusakan karena kondisi lingkungan
    Magneto Optical
    600MB -9.1GB
    Lebih sedikit peka untuk kondisi lingkungan dibanding backup tape
    ATA flash card
     8MB - 2GB
    PCMCIA flash memory card; berukuran 85.6 x 54 x 5 mm
    Flash/Jump drive
     16 MB - 4 G B
     Merupakan media penyimpanan yang paling banyak digunakan. Kapasitas ukurannya semakin bertambah.
    Compact Flash card
    16 MB -6GB
    Kartu tipe 1 berukuran 43 x 36 x 3.3 mm; kartu tipe 2 berukuran 43 x 36 x 5 mm
    Multi Media Card
    16MB -512MB
    Berukuran 24 x 32 x 1 .4 mm
    Secure Digital (SD) card
    32 MB - 1 GB
     Memenuhi kebutuhan dengan Secure Digital Music Initiative (SDMI); menyediakan data built-in yang dienkripsi;
     dari luarya serupa MMC
    Memory Stick
    16 MB - 2 GB
     Mencakup Memory Stick (50 x 21.5 x 2.8 mm), Memory Stick Duo(3 1 x 20 x 1 6 mm), Memory Stick PRO, Memory StickPRO Duo; beberapa memenuhi kebutuhan SDMI dan menyediakan enkripsi built-in
    Smart Media Card
    8 MB- 128MB
     Berukuran 37 x 45 x 0.76 mm
    xD-Picture Card
     16MB 512MB
     Sekarang ini hanya digunakan di dalam kamera digital Fujifilm dan Olympus ; berukuran 20 x 25 x 1 .7 mm

    Source for article Source: Dep. Komunikasi dan Informatika
    Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten
    Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika
    Departemen Komunikasi dan Informatika

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...

APLIKASI DAN TOOL DIGITAL FORENSIK

Tool yang dipergunakan oleh ahli forensik harus bekerja baik dan tidak mengubah data. 
Di samping itu, komunitas komputer forensik harus menerima tool dan hasilnya. 
Tool kit untuk pengujian forensik memungkinkan untuk mengumpulkan dan 
analisis data, seperti tcp dump, Argus, NFR, tcp wrapper, sniffer, nstat, tripwire, 
diskcopy (/v pada DOS), DD pada Unix.
Karena ahli hukum percaya bit lebih mudah dipalsukan daripada kertas, maka aturan utamanya adalah “preserve then examine”.

  • Forensic software tools for Windows
  • Image and Document Readers
  • Data Recovery/Investigation
  • Password Cracking
  • Network Investigation
  • Phone Investigation
  • PDA Investigation
  • Lab Tools
  • Assessments utilities
  • Foundstone SASS Tools
  • Intrusion Detection Tools
  • Scanning Tools
  • Stress Testing Tools

Contoh dari aplikasi yang dapat digunakan dalam komputer forensik, yaitu :

Encase         
Forensics toolkit
LoPe        
Forager        
X-Ways Forensics
Beberapa tool untuk komputer forensik :

The Coroner Toolkit - Dan Farmer & Wietse Venema , www.fish.com
Byte Back - oleh TechAssist, http://www.toolsthatwork.com/
DriveSpy - http://www.digitalintel.com/
EnCase - oleh Guidance Software, http://www.encase.com/
Forensic ToolKit - http://www.accessdata.com/
Maresware Suite - http://www.dmares.com/

Drive Image Pro – PowerQuest
Linux "dd" -  Red Hat
Norton Ghost 2000 – Symantec
SafeBack - New Technologies
SnapBack DatArrest oleh Columbia Data Products

SC Magazine merekomendasikan Drive Spy dan EnCAse ;
Drive Spy beroperasi pada lingkungan DOS dan memberikan semua tool yang 
diperlukan untuk melakukan eksplorasi suatu media dan menemukan data 
yang relevan.
EnCASE memiliki GUI yang menarik dan beroperasi pada image ketimbang bukti asli.
EnCase juga mengikutsertakan fungsi pembangkitan laporan dan suatu feature 
yang sangat berguna yang mendukung bahasa pemrograman bernama Escript. 
EnCase, dari Guidance Software bisa mengelola dan melihat semua bukti. 
Terdapat feature untuk mencatat siapa yang bekerja dan kapan dengan data.

SafeBack dari New Technologies, Inc untuk memelihara barang bukti dipakai secara 
khusus oleh pihak penegak hukum AS
Terdapat bermacam vendor perangkat lunak forensik.

Paket dari The New Technologies Corporate Evidence Processing Suite menyertakan :
CRCND5:
 CRC (checksum) yang memvalidasi isi file.
DISKSIG: 
CRC program yang memvalidasi image backup.
FILELIST:
Tool katalog disk untuk evaluasi komputer berdasarkan waktu
FILTER I:
 Filter berkecerdasan dengan fuzzy logic.
GETFREE:
 Tool pengumpulan unallocated data.
GETSLACK:
 Tool pengumpulan  untuk file slack.
GETTIME:
 Program untuk dokumentasi waktu dan tanggal sistem sebagai
 barang bukti
NTI-DOC:
Program dokumentasi untuk merekam atribut, tanggal dan waktu file.
SEIZED:
 Program untuk mengunci dan mengamankan komputer
SHOWFL:
Program untuk analisa keluaran daftar file
Text Search Plus:
Utility pencarian teks untuk menentukan letak kata kunci dari teks 
dan grafik

Key Computer Service menawarkan paket ; 
Program password cracker
Merentas password
WIPER/WIPEDRV -
Menghapus keseluruhan informasi secara lojik atau fisik dengan
 menulis setiap byte karakter.
LISTDRV -
utility yang menguji file FAT12, FAT16, dan FAT32 yang 
dibatasi koma dan tanda petik untuk disiapkan diimport ke 
database atau spreadsheet.
CHKSUM -
 utility yang mengkalkulasi 64-bit checksum untuk drive fisik 
atau lojik
DISKIMAG -
membuat copy image floppy untuk analisis
FREESECS -
Untuk mencari drive lojik spesifik tertentu untuk free space
 dan menyimpan informasi yang termuat di unnalocated space
 ke file..
DISKDUPE-
utility berbahasa assembly yang membuat copy forensik dari
 floppy disk
DATASNIFFER-
utility yang memotong file data dari file atau unused space 
(saat recovery dengan utility seperti FREESECS).

Alternatif lain ; 
Meski terdapat program khusus forensik yang tersedia, program seperti MS-DOS 
bisa merupakan tool forensik yang berguna.
Misal perintah
DISKCOPY,
DEBUG,
UNDELETE, dan
UNFORMAT.

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...

ANALISIS RAM

RAM (Random Access Memory) merupakan sebuah perangkat keras yang terdapat pada komputer berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, pengaturan, kode dan  instruksi program yang akan dan sudah dieksekusi oleh prosesor. Data yang disimpan pada RAM bersifat sementara.  RAM (Random Access Memory)  salah satu perangkat Volatile memory yaitu memory yang datanya dapat ditulis dan dihapus ,tetapi hilang saat kehilangan power (kondisi off) dan membutuhkan catu daya dalam mempertahankan memory.

RAM berisi banyak bukti potensial yang dapat diambil pada waktu yang tepat. Perlu dipahami, konteks "waktu yang tepat" berkaitan dengan teknik investigasi yang akan dilakukan, dikarenakan RAM termasuk Volatile Memory maka investigasi  RAM ANALISYS  dilakukan dengan teknik live forensic (yaitu : pemeriksaan dilakukan pada saat barang bukti ditemukan dalam keadaan menyala)

Catatan : Live Forensic dilakukan jika Barang bukti yang ditemukan dalam kondisi menyala!

Yang terdapat pada volatile memori
• Memori
• sistem file sementara /Lokasi swap
• Proses Jaringan
• Proses Sistem
• Data pada hard disk
• Data yang terdapat pada media arsip

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...

PENGANTAR DIGITAL FORENSIC



Forensika digital merupakan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi komputer untuk melakukan pemeriksaan dan analisis terhadap barang bukti elektronik dan barang bukti digital dalam melihat keterkaitan-nya dengan kejahatan (Al-azhar, 2012).

Forensika digital dianggap merupakan pendekatan dari keilmuan komputer dan penyelidikan, tujuan dari dua buah pendekatan tersebut yaitu menemukan potongan artefak informasi sebagai pembuktian. Dalam keilmuan komputer, karakteristik data atau meta data merupakan hal yang diperhatikan sedangkan pendekatan penyelidikan mengulas isi bukti untuk menafsirkan data untuk mendapatkan fakta dalam unsur-unsur kejahatan dalam rangka menemukan informasi pembuktian atau informasi dari barang bukti (Pollitt, 2009).
Forensika digital merupakan bidang spesialisasi komputer untuk kepentingan pembuktian hukum (Pro Justice) dari kejahatan komputer (computer crime), sebagai upaya menjerat pelaku kejahatan. penggunaan ilmu dan metode forensika digital ditujukan untuk menemukan, mengumpulkan, mengamankan, menganalisis, meng-interpretasi dan mem-presentasikan barang bukti digital yang terkait dengan kasus yang terjadi untuk kepentingan rekonstruksi kejadian serta keabsahan proses keadilan (Agarwal & Gupta, 2011). Oleh karena itu, ada ketergantungan pada daerah non-teknis, terutama mengingat fondasi dari forensika digital merupakan multi disiplin keilmuan (komputasi dan hukum) (Yasinsac, Erbacher, Marks, Pollitt, & Sommer, 2003). 

Mendapatkan pengakuan dari pengadilan setidaknya membutuhkan dua hal. Pertama, informasi harus faktual. Kedua, harus diperkenalkan oleh ahli yang dapat menjelaskan fakta-fakta dan menjawab pertanyaan. Hal pertama menyangkut keilmuan dan yang kedua membutuhkan pengalaman, pelatihan dan kemampuan untuk mengkomunikasikan ilmu pengetahuan tersebut (Pollitt, 1995a). Selain itu M.Pollitt memperluas konsep ini dengan mengatakan:

“Investigators and others have, by trial and error, evolved methods which
will allow the discovery of evidence form storage media that will satisfy
the twin requirements of science and law” (Pollitt, 1995b).


Dapat dipahami bahwa tujuan akhir dari forensika digital adalah untuk memberikan bukti digital yang sah dan benar di pengadilan, serta tidak hanya 12 sekedar memeriksa peralatan digital atau menganalisis data digital. Hal ini ditegaskan agar forensika digital dapat dipahami bukan sebatas subjek yang hanya berisi masalah teknis, namun merupakan disiplin yang berhubungan dengan keilmuan komputer dan permasalahan hukum. Singkatnya, forensika digital adalah suatu rangkaian metodologi yang terdiri dari teknik dan prosedur untuk mengumpulkan bukti-bukti berbasis entitas maupun peranti digital agar dapat dipergunakan secara sah sebagai alat bukti di pengadilan (Eko Indrajit, 2014).

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...